1. Manfaat
- Memperkecil risiko kanker
- Menggiatkan fungsi empedu dan hati
- Meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal flu,
- Mengendalikan tekan darah,
- Mengontrol kadar gula darah
- Mengatasi lonjakan kadar kolesterol dan trigliserida darah,
- Memperbaiki stami seks
2. Cultivar
Intan, Ratna, Permata F1, Arthaloka F1, Sakura F1, Marta F1, Giga F1, Doreta F1, Trivera F1, Presto F1, Mahkota F1, Safira F1, Jelita F1, Mitra F1, Paduka F1
3. Persemaian
Rumah pembibitan
- Rumah bibit terbuat dari bambu, dengan atap plastic, jerami atau daun kelapa.
- Ukuran rumah bibit lebar 1.2 m, tinggi bagian depan 1.5 m, dan bagian belakang 1 m, dan panjang sesuai dengan keperluan.
- Di dalam rumah bibit dibuat bangku dari bambu yang digunakan untuk meletakkan panel bibit
Alat Persemaian
- Tray semai : tray semai terbuat dari bahan plastik/mika, yang bisa ditutup agar tetap lembab.
- Kertas tissue yang mudah menyerap air
- Sprayer (Hand Sprayer) : volume 1 liter
- Pinset : digunakan untuk transplanting
- Panel bibit yang dapat menampung isi 50/98 tanaman per panel
- Media semai : campuran tanah, pupuk kandang dan kompos (1:1:1)
Penyemaian benih
- Letakkan 3-5 lapis kertas tissue kedalam tray semai, kemudian basahi dengan air secukupnya
- Benih sebanyak 75-100 ditebar diatas kertas tissue yang telah dibasahi.
- Tutup tray semai, kancingkan dengan klip/strepler
- Biarkan selama 3-4 hari ditempat yang tidak terkena cahaya langsung
- Pertahankan agar kertas tissue selalu ada dalam keadaan lembab
Penyapihan
- Isi panel semai dengan media semai sampai penuh, dan basahi dengan air
- Benih yang sudah berkecambah pindahkan dari tray semai ke panel semai dengan 1 benih untuk setiap lubang tanam
- Simpan panel semai di dalam rumah bibit sampai siap tanam (4-6 minggu)
4. Persiapan lahan
- Tanah dicangkul dan dibuat bedeng berukuran 2 m, panjang disesuaikan dengan petakan. Tinggi bedeng 30 cm, jarak antar bedeng 30 cm,
- Diatas bedengan ditaburi dengan pupuk kandang 15 ton/ha, kemudian aduk dengan tanah sampai rata
- Rapihkan kembali bedengan dan tutup dengan mulsa plastik hitam perak dan kunci mulsa plastik agar tidak sobek terbawa angin
5. Penanaman
- Lubangi plastik dengan diameter 10 cm pada jarak tanam
- Jarak tanam yang dipakai adalah double row (dua baris tanaman) per bedengan dengan jarak 30 cm antar bedengan 30 cm dan 70 cm jarak antar tanaman dalam barisan
- Sebelum penanaman dilakukan penyiraman bedengan (di leb) sedalam 25-30 cm
- Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur 4-6 minggu atau sudah mempunyai 3-5 helai daun
- Satu lubang tanam diisi satu bibit
- Pemindahan dilakukan secara hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak
6. Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman yang tidak sehat pertumbuhannya dengan bibit baru yang kira-kira umurnya sama. Penyulaman dilakukan pada satu minggu setelah tanam
Pengajiran
- Lakukan pengajiran 3-4 minggu setelah tanam
- Ajir terbuat dari bambu 2 x 100 cm, ditancapkan 10 cm dari pohon, ditanamkan dalam tanah sedalam 20-30 cm dengan posisi miring keluar
- Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan pada umur 3-4 minggu setelah tanam dengan rafia
Pewiwilan
- Semua tunas air dibawah cabang pertama diwiwil
- Pewiwilan dilakukan 4-6 minggu setelah tanam, agar buah yang dihasilkan tidak kerdil dan masaknya tidak terlambat
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk tindakan preventif dalam pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan insektisida sesuai petunjuk pada label. Pengendalian penyakit dapat menggunakan fungisida, seperti Benlate atau Folirfos 400 EC dengan dosis 1,5-2 liter/ha
Penyiangan
- Penyiangan dilakuakan secara manual
- Dilakukan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma minimal 2 minggu sekali
Pemupukan tambahan
Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan sebagai berikut.
Penyiraman
- Dilakukan setiap hari
- Pada saat berbunga penyiraman dilakukan 2 hari sekali hingga saat berbuah
7. Panen dan pasca panen
- Panen pertama dapat dapat dilakukan mulai 3 bulan setelah tanam.
- Panen berikutnya setiap 7 hari sekali
- Waktu panen buah jangan terlalu masak supaya dapat disimpan lama/akan dikirim jauh
- Buah yang sudah dipanen segera disortir (dipisahkan) berdasarkan grade yang sesuai dengan pesanan pasar
- Memperkecil risiko kanker
- Menggiatkan fungsi empedu dan hati
- Meningkatkan kekebalan tubuh dalam menangkal flu,
- Mengendalikan tekan darah,
- Mengontrol kadar gula darah
- Mengatasi lonjakan kadar kolesterol dan trigliserida darah,
- Memperbaiki stami seks
2. Cultivar
Intan, Ratna, Permata F1, Arthaloka F1, Sakura F1, Marta F1, Giga F1, Doreta F1, Trivera F1, Presto F1, Mahkota F1, Safira F1, Jelita F1, Mitra F1, Paduka F1
3. Persemaian
Rumah pembibitan
- Rumah bibit terbuat dari bambu, dengan atap plastic, jerami atau daun kelapa.
- Ukuran rumah bibit lebar 1.2 m, tinggi bagian depan 1.5 m, dan bagian belakang 1 m, dan panjang sesuai dengan keperluan.
- Di dalam rumah bibit dibuat bangku dari bambu yang digunakan untuk meletakkan panel bibit
Alat Persemaian
- Tray semai : tray semai terbuat dari bahan plastik/mika, yang bisa ditutup agar tetap lembab.
- Kertas tissue yang mudah menyerap air
- Sprayer (Hand Sprayer) : volume 1 liter
- Pinset : digunakan untuk transplanting
- Panel bibit yang dapat menampung isi 50/98 tanaman per panel
- Media semai : campuran tanah, pupuk kandang dan kompos (1:1:1)
Penyemaian benih
- Letakkan 3-5 lapis kertas tissue kedalam tray semai, kemudian basahi dengan air secukupnya
- Benih sebanyak 75-100 ditebar diatas kertas tissue yang telah dibasahi.
- Tutup tray semai, kancingkan dengan klip/strepler
- Biarkan selama 3-4 hari ditempat yang tidak terkena cahaya langsung
- Pertahankan agar kertas tissue selalu ada dalam keadaan lembab
Penyapihan
- Isi panel semai dengan media semai sampai penuh, dan basahi dengan air
- Benih yang sudah berkecambah pindahkan dari tray semai ke panel semai dengan 1 benih untuk setiap lubang tanam
- Simpan panel semai di dalam rumah bibit sampai siap tanam (4-6 minggu)
4. Persiapan lahan
- Tanah dicangkul dan dibuat bedeng berukuran 2 m, panjang disesuaikan dengan petakan. Tinggi bedeng 30 cm, jarak antar bedeng 30 cm,
- Diatas bedengan ditaburi dengan pupuk kandang 15 ton/ha, kemudian aduk dengan tanah sampai rata
- Rapihkan kembali bedengan dan tutup dengan mulsa plastik hitam perak dan kunci mulsa plastik agar tidak sobek terbawa angin
5. Penanaman
- Lubangi plastik dengan diameter 10 cm pada jarak tanam
- Jarak tanam yang dipakai adalah double row (dua baris tanaman) per bedengan dengan jarak 30 cm antar bedengan 30 cm dan 70 cm jarak antar tanaman dalam barisan
- Sebelum penanaman dilakukan penyiraman bedengan (di leb) sedalam 25-30 cm
- Penanaman dilakukan pada bibit yang sudah berumur 4-6 minggu atau sudah mempunyai 3-5 helai daun
- Satu lubang tanam diisi satu bibit
- Pemindahan dilakukan secara hati-hati jangan sampai akar atau daunnya rusak
6. Pemeliharaan
Penyulaman
Penyulaman dilakukan pada tanaman yang tidak sehat pertumbuhannya dengan bibit baru yang kira-kira umurnya sama. Penyulaman dilakukan pada satu minggu setelah tanam
Pengajiran
- Lakukan pengajiran 3-4 minggu setelah tanam
- Ajir terbuat dari bambu 2 x 100 cm, ditancapkan 10 cm dari pohon, ditanamkan dalam tanah sedalam 20-30 cm dengan posisi miring keluar
- Pengikatan tanaman pada ajir dilakukan pada umur 3-4 minggu setelah tanam dengan rafia
Pewiwilan
- Semua tunas air dibawah cabang pertama diwiwil
- Pewiwilan dilakukan 4-6 minggu setelah tanam, agar buah yang dihasilkan tidak kerdil dan masaknya tidak terlambat
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja, yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk tindakan preventif dalam pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan insektisida sesuai petunjuk pada label. Pengendalian penyakit dapat menggunakan fungisida, seperti Benlate atau Folirfos 400 EC dengan dosis 1,5-2 liter/ha
Penyiangan
- Penyiangan dilakuakan secara manual
- Dilakukan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma minimal 2 minggu sekali
Pemupukan tambahan
Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan sebagai berikut.
Penyiraman
- Dilakukan setiap hari
- Pada saat berbunga penyiraman dilakukan 2 hari sekali hingga saat berbuah
7. Panen dan pasca panen
- Panen pertama dapat dapat dilakukan mulai 3 bulan setelah tanam.
- Panen berikutnya setiap 7 hari sekali
- Waktu panen buah jangan terlalu masak supaya dapat disimpan lama/akan dikirim jauh
- Buah yang sudah dipanen segera disortir (dipisahkan) berdasarkan grade yang sesuai dengan pesanan pasar
mksih ilmunya gan.
BalasHapus