1. Manfaat
- Menjaga kesehatan tulang,
- Menurunkan risiko kanker dan membantu mengatasi kanker,
- Meningkatkan kekebalan tubuh,
- Mengatasi lendir (dahak, ingus, dll.) berlebihan,
- Menggiatkan fungsi organ pencernaan
- Meningkatkan pembuangan racun dari dalam tubuh
2. Cultivar
Tosakan, Regency
3. Persemaian
- Buat bedengan pembibitan berukuran 80-120 cm, panjang bedengan 1-3 meter tergantung kebutuhan bibit yang akan ditanam
- Rumah bibit (naungan) dibuat dari bambu, dengan atap plastik polietilen atau dedaunan,
- Lebar naungan 1,5 meter, tinggi bagian depan 1,3 meter dan bagian belakang 1 meter dan panjang sesuai dengan keperluan.
Penyemaian Benih
- Dua minggu sebelum tabur benih, bedengan pembibitan ditaburi dengan 2 kg pupuk kandang ditambah dengan 20 gr urea, 10 gr TSP, 7,5 gr KCl.
- Tabur benih pada permukaan bedengan pembibitan
- Tutupi benih dengan tanah halus setebal 1-2 cm.
- Lakukan penyiraman menggunakan sprayer.
- Benih yang baik akan tumbuh setelah 3-5 hari.
Penyapihan
- Isi panel semai dengan media semai sampai penuh dan basahi dengan air.
- Benih yang sudah berdaun 2-3 helai (2-3 minggu setelah biji disemaikan) dipindahkan ke panel semai dengan satu benih untuk setiap lubang tanam.
- Simpan panel semai di dalam rumah bibit sampai siap tanam (3-4 minggu)
4. Pengolahan lahan
- Tanah dicangkul dan dibuat bedeng berukuran 120 cm dan panjang sesuai dengan ukuran petak tanah, tinggi bedeng 20-30 cm, jarak antar bedeng 30 cm.
- Bedengan taburi dengan pupuk kandang 10 ton/ha
- Bila tanah terlalu masam (pH 5,9-6) taburkan 0,75- 1,23 ton/ha kapur pertanian kemudian diaduk dengan tanah sampai rata.
- Taburi pupuk dasar dan campurkan dengan tanah.
- Rapikan kembali bedengan.
5. Penanaman
- Jarak tanam yang dipakai adalah double row (2 baris tanaman) per bedeng dengan jarak tanam 40×40 cm (caisin putih) atau 20×20 cm (caisin hijau)
- Setiap bedeng caisin putih berisi 3 baris dan 1 bedeng caisin hijau berisi 5 baris.
- Penanaman dilakukan pada bibit yang berumur 3-4 minggu, atau sudah mempunyai 3-5 helai daun
- Satu lubang tanam diisi satu bibit .
- Pindahkan bibit secara hati-hati jangan sampai akar/daunnya rusak.
6. Pemeliharaan
- Penyiraman disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, prinsipnya sejak disemai sampai tumbuh dewasa air selalu dibutuhkan
- Penyulaman tanaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati menggunakan bibit tananam yang masih tersisa di bedeng pembibitan
- Penyiangan dilakukan secara manual 2 minggu sekali/ sesuai pertumbuhan gulma.
- Penyiangan, penggemburan dan pengguludan dilakukan sekaligus untuk menghemat tenaga kerja.
- Pemberian pupuk tambahan diberikan pada saat 3 minggu setelah tanam dengan cara penaburan dalam larikan kemudian ditutupi tanah kembali.
MST; Minggu Setelah Tanam
7. Panen dan Pasca panen.
- Panen pada umur 40-50 hari, mulai dilakukan pada minggu ke 7 setelah tanam
- Sebaiknya panen dilakukan sebelum bunga bermunculan.
- Cara panen dengan mencabut seluruh tanaman beserta akarnya atau memotong bagian pangkal batang yang berada diatas dengan pisau.
0 komentar:
Posting Komentar