Selasa, 30 Desember 2014

PERMEN TERNAK DOMBA

PENDAHULUAN
Beternak domba telah lama menjadi budaya masyarakat. Selain berperan sebagai sumber pendapatan ternak domba juga berperan sebagai tabungan dan sumber pupuk kandang. Secara teoretis kebutuhan pakan ternak rdomba di alam dapat dipenuhi dari pakan hijauan (rumput atau kacang-kacangan) sebagai pakan basal (utama), pada  pemeliharaan ternak secara intensif pemberian pakan hijauan belum menjamin terpenuhinya unsur-unsur mikro berupa mineral, vitamin dan asan amino yang dibutuhkan ternak, sehingga diperlukan pemberian pakan tambahan berupa  konsentrat dan pakan lain sebagai pakan pelengkap.
Bapak Dadang Sopyan adalah seorang peternak domba yang cukup berhasil. Beliau beralamat di kampung  Ciseuti   Desa   Jalancagak  Kecamatan .Jalancagak Kabupaten  Subang salah satu factor yang menjadi kunci keberhasilan Pak Dadang dalam beternak domba adalah pemberian “permen” sebagai pakan tambahan . tak heran jika ternak domba yang dipelihara pak Dadang lebih besar dan lebih gemuk bila dibanding dengan ternak domba seumur yang tidak diberi permen ternak.
permen ternak domba yang dibuat pa Dadang antara lain berbahan baku urea dan molase/gula yang dibuat dalam bentuk padat,  sehingga sering disebut  Urea Molasses Block (UMB)
UMB (Urea Molasses Block) merupakan sumber protein (Non Protein Nitrogen), energi dan mineral yang dipergunakan sebagai pakan suplemen (pelengkap) untuk ternak yang dikandangkan ataupun yang digembalakan
Permen ternak ini berbentuk padatan mempunyai bau/aroma yang khas,  rasa manis, dan disukai oleh temak domba. domba yang diberi permen tersebut akan  menjilat-jilatnya sehingga secara langsung temak akan mendapat protein, energi dan mineral.

BAHAN DAN ALAT PEMBUATAN UMB
Permen ternak domba dapat dibuat dari bahan-bahan yang relatif murah dan mudah didapat. Untuk membuat permen tersebut terlebih dahulu perlu ditentukan komposisi bahan (formula) yang akan digunakan. Formula permen ternak (UMB) yang digunaan Pak Dadang  sebagai berikut:
BAHAN DAN ALAT 
( untuk 10 kg pakan UMB jadi)
A)      Bahan
  1. Dedak 5 kg
  2. Semen putih 1 kg 
  3. Molasis/gula merah 1 kg
  4. Mineral Mix 1 kg
  5. Urea 125 gr
  6. Garam 4-5 sdm
  7. Air 2 ltr
B)   Alat
  1. Baskom
  2. Teko/Jerigen
  3. Sendok/Pengaduk
  4. Plastik
  5. Alat pencetak dari kayu berukuran berukuran 40x20x15 cm  atau  bekas gelas air mineral.
  6. Kompor atau tungku
CARA PEMBUATAN
·      Rebus gula merah hingga menjadi larutan, kemudian masukan kedalam teko/jerigen
·      Campurkan dedak, semen putih, mineral mix dan garam aduk hingga rata
·      Campurkan urea kedalam adonan dan diaduk kembali hingga rata
·      Tuangkan  larutan gula sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata
·      Tuangkan adonan kedalam cetakan kayu, atau gelas bekas air mineral kemudian dipadatkan dengan cara memberi tekanan pada adonan tersebut. (pres)
·      Setelah padat dan dingin, UMB siap diberikan pada ternak


Proses pembuatan UMB


Aneka bentuk UMB


PENYIMPANAN
Ø  Simpan UMB ditempat yang kering dan tidak lembab
Ø  Bila penyimpanannya rapih UMB tahan selama 3 bulan

CARA PEMBERIAN
·         UMB dapat diberikan dengan cara digantungkan dikandang yang bisa dijilati oleh ternak
·         Pemberian UMB pada ternak domba di kandang minimal 1 kali sehari yakni pada pagi hari,
·         Hijauan segar campuran leguminose dengan rumput dan air harus selalu tersedia,  selain itu berikan konsentrat dengan takaran sesuai kebutuhan penggemukan tetap diperlukan

Manfaat UMB untuk ternak Domba
-       Merangsang nafsu makan,
-       Memperlancar dan mengaktipkan pencernaan.
-       Mempercepat pertumbuhan dan menambah berat badan
-       meningkatkan pendapatan peternak

Analisa Pembuatan UMB untuk 30 kg UMB jadi
No
Komponen
Vol
Satuan
Harga
(Rp)
Jml (Rp)
A
Output





Dedak
16
Kg
2.000
32.000

Semen putih
4
Kg
3.000
12.000

Gula merah
4
Kg
11.600
46.400

Mineral Mix
3
Kg
5.000
15.000

Urea
0,5
Kg
2.000
1.000

Tenaga Kerja
2
Orang
40.000
80.000

Jumlah



 187.200
UMB yang dihasilkan = 144 gandu dengan nilai jual Rp 2.500/gandu
Sumber :  Dadang Sopyan, Petani Maju Kp. Ciseuti   Desa   Jalancagak  Kec.Jalancagak Subang

Kontributor  : Kelompok Manggis Peserta Pelatihan TOT MP3  BBPP Kayuambon Lembang
2011

PERMEN SUSU

Pembuatan Permen Susu

(Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak bagi Penyuluh Peternakan Tahun 2011  olehDR. Ir. Endang Setyawati SW, MP)
Pada prinsipnya, pembuatan permen susu berdasarkan reaksi karamelisasi yaitu reaksi kompleks yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dari gula menjadi bentuk amorf yang berwarna coklat. Gula dalam susu dipanaskan sampai seluruh air menguap sehingga cairan yang ada pada akhirnya adalah cairan gula yang lebur. Apabila keadaan telah tercapai dan terus dipanaskan sampai suhu melampaui titik lebur, maka mulai terjadi bentuk amorf berwarna coklat tua.
Permen sangat lekat dengan keseharian kita, terutama anak-anak. Bagi mereka, permen merupakan makanan kecil yang mengasyikkan. Apalagi dengan bentuk, warna serta rasa yang beragam. Secara umum, permen yang banyak beredar di kalangan masyarakat berjenis permen keras dan permen lunak
Permen keras adalah permen yang padat teksturnya. Dimakan dengan cara menghisap. Permen jenis ini larut bersama air liur. Sementara permen lunak ditandai dengan teksturnya yang lunak. Jenis permen ini bukan untuk dihisap melainkan dikunyah.
Permen susu adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu dan gula. Susu yang digunakan untuk pembuatan permen susu tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi (misalnya: BJ atau kandungan lemak susunya rendah), oleh karena itu pembuatan permen susu merupakan suatu alternatif pengolahan untuk memanfaatkan susu yang berkualitas rendah tetapi tidak pecah. Disamping itu dapat membuka peluang kerja bagi penduduk suatu daerah.

Pembuatan permen susu
Tahapan pembuatan permen susu sangat sederhana, yaitu meliputi persiapan bahan, pemanasan susu, penambahan gula, pengentalan, pencetakan dan pengemasan permen susu.
Gula, merupakan bahan dasar /bahan utama dalam pembuatan permen dan merupakan inti dari hampir setiap resep permen. Walaupun  dalam membuat permen karamel atau permen dengan isian kelompok kacang tanah, gula atau pemanis merupakan faktor penentu. Saat mencoba permen atau mengunyah permen, rasa gula pada permen adalah rasa yang paling menonjol dari semua rasa yang terkandung dalam permen.
Pemanasan susu merupakan salah satu tahapan pembuatan permen susu. Pemanasan dengan suhu  yang tinggi akan mempengaruhi flavor, odor, viskositas dan lemak. Flavor dan odor berubah disebabkan oleh pengaruh panas terhadap protein dan laktosa susu. Viskositas akan berkurang pada suhu pasteurisasi dan akan bertambah pada suhu mendidih. Pengaruh lain dari pemanasan tinggi adalah terbentuknya warna coklat karena terjadinya reaksi antara amino group (protein, asam amino,peptida) dengan gula, reaksi ini disebutreaksi Maillard.

Prinsip pemanasan dalam pembuatan permen adalah untuk menguapkan sebagian besar air dalam susu. Kadar air yang rendah menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme dapat ditekan, sehingga pada akhirnya masa simpan produk menjadi lebih panjang.
 Proses pemanasan dianggap telah selesai apabila adonan terlihat lepas atau tidak lengket pada penggorengan, atau dapat dilakukan pengujian kematangan adonan yaitu dengan cara mengambil sedikit adonan yang sedang dimasak dengan sendok, dan masukkan ke dalam gelas berisi air dingin, apabila adonan dapat mengeras maka proses pemanasan telah selesai. 

Pembuatan Permen Susu
a. Peralatan dan Bahan yang digunakan
Alat:
v  Kuali atau Wajan atau Penggorengan
v  Sutil kayu atau Pengaduk kayu
v  Pemanas
v  Cetakan
v  Timbangan

Bahan-bahan: (misal untuk 0,5 kg permen)
v    susu segar : 2 liter
v    gula pasir sekitar 20% : 400 gram
v    agar-agar : 1 gram

b. Prosedur Pembuatan Permen Susu 
*      Menguapkan air susu dengan memanaskan susu sampai volume tinggal setengah bagian
*      Mendinginkan adonan  / hangat
*      Menambahkan agar-agar, gula pasir  
*      Mengentalkan adonan dengan memanaskan  
*      Menuang adonan permen kedalam cetakan 
*      Biarkan suhu adonan permen sampai hangat
*      Mengiris permen
*      Mengemas  permen setelah dingin






Permen susu adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu. Susu yang digunakan untuk pembuatan permen susu tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi. Oleh karena itu, pembuatan permen susu merupakan suatu alternatif pengolahan untuk memanfaatkan susu yang bermutu rendah.

KRIPIK USUS

1.   Alat
§  Pisau Tajam
§  Kompor
§  Timbangan
§  Telenan
§  Ulekan dan Cobek
§  Waskom
§  Alat Penggorengan
§  Lemari Es
§  Bahan Pengemas

2.   Bahan

 
No.
Nama Bahan
Komposisi
1
2
3
Usus Ayam Segar
Minyak Goreng
Kapur Mati (jika diperlukan)
1 kg
secukupnya
1 sdm




1.   Bumbu
No.
Nama Bahan
Komposisi
1
2
3
4
5
Bawang Putih
Ketumbar
Garam
Kunyit
Daun Jeruk
sesuai selera
sesuai selera
sesuai selera
sesuai selera
sesuai selera

2.   Adonan Pencelup
No.
Nama Bahan
Komposisi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Tepung Terigu
Tepung Beras Ketan
Tepung Tapioka
Telur Ayam
Susu Bubuk Full Cream
Baking Powder
Merica Bubuk
Penyedap Rasa Ayam
Air Es
250 gr
50 gr
100 gr
1 butir
1 sdm
½ sdt
1 sdt
1 bungkus
secukupnya

3.   Adonan Pelapis Kering
No.
Nama Bahan
Komposisi
1
2
3
4
5
6
7
8
Tepung Terigu Protein Tinggi
Tepung Maizena
Garam Halus
Bawang Putih
Baking Powder
Penyedap Rasa Ayam
Merica Bubuk
Cabai Halus (jika diperlukan)
850 gr
150 gr
25 gr
8 siung besar
½ sdt
1 sachet
½ sdm
secukupnya



4.   Cara Pembuatan
No.
Langkah Kerja
Uraian
1
Persiapan
          Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
          Buat adonan pencelup dan simpan di lemari es
          Buat tepung pelapis kering dan simpan dalam wadah yang kering dan tidak lembab
2
Pembersihan Usus
          Bersihkan usus dari kotoran, lemak danjaringan bagian dalam usus
          Potong usus ayam sesuai selera jika diperlukan
3
Perendaman Bumbu
          Haluskan bawang putih, ketumbar, garam, kunyit dan daun jeruk
          Masukkan ke dalam adonan pencelup tercampur sempurna
          Encerkan dengan air
          Masukkan usus ke dalam adonan dan simpan dalam freezer selama 15 – 30 menit
4
Pelapisan Tepung
          Ambil usus dari dalam freezer
          Ambil usus sedikit demi sedikit dari adonan pencelup + bumbu hingga tidak menetes airnya
          Lakukan penggulingan usus pada Tepung Pelapis Kering sambil diremas - remas sehingga seluruh permukaannya terlapisi
          Pisahkan masing – masing bagian dan cubit agar terbetuk bintil – bintil kecil
          Letakkan pada wadah terpisah untuk menurunkan tepung yang tidak lengket dengan usus
5
Penggorengan
          Siapkan minyak goreng dalam wajan dengan perbandingan 6 : 1
          Goreng dengan api sedang hingga kekuningan dan pastikan ususnya kering
6
Penirisan Minyak
          Pastikan minyak yang menempel pada produk relatif sedikit agar produk lebih awet dan menghindari bau tengik selama penyimpanan
          Gunakan kertas sebagai alas nampan peniris untuk menyerap minyak yang menempel pada produk
7
Pengemasan
          Pilih bahan pengemas yang tidak mudah sobek
          Pastikan perlekatan antar sambungan rapat agar produk tidak melempem
          Umur simpan sekitar 3 bulan untuk produk keripik usus dengan kadar minyak rendah dan 1 bulan untuk produk keripik usus dengan kadar minyak tinggi


Sumber : Dodik Suprapto, S.Pt . Materi Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak bagi Penyuluh Peternakan Tahun 2011