Senin, 21 Maret 2011

Tanam Bersusun di Pekarangan

PENDAHULUAN

 Memelihara aneka tanaman di pekarangan dapat menjadikan waktu luang lebih berguna dan  suasana tempat tinggal lebih segar. Masalahnya  bagaimana bila tidak memiliki lahan yang memadai, padahal, keinginan merawat tanaman sangat besar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan  melalui teknik vertikultur atau tanam bersusun.
 PENGERTIAN
Vertikultur atau pola tanam bersusun adalah cara penanaman yang dilakukan secara bertingkat pada sebidang lahan dalam suatu periode atau musim tanam. Pola tanam bersusun sangat cocok diterapkan di daerah permukiman padat penduduk dengan penguasaan lahan relatif sempit.

KEUNTUNGAN
Keuntungan tanam bersusun adalah:
-     Dapat dilakukan pada lahan sempit dengan jumlah tanaman yang lebih banyak
-     Dapat dipindah-pindahkan sesuai dengan keinginan
-     Tempat penanaman dapat memanfaatkan bahan-bahan bekas yang tersedia di sekitar petani
-     Mudah melakukan perawatan
-     Memiliki nilai estetika yang tinggi
-     Meningkatkan pendapatan keluarga

JENIS TANAMAN
Tanam bersusun sangat cocok diterapkan untuk budidaya tanaman semusim, misalnya sayur-sayuran. Selain menanamnya mudah, hasilnya langsung dinikmati. Aneka sayuran yang dapat ditanam antara lain seledri, selada, kangkung, bayam atau kemangi. Pohon cabai, tomat, atau terong, juga mudah sekali tumbuh di dalam pot.
Selain tanaman hias, berbagai tanaman obat-obatan seperti tapak dara, sambiloto atau pecah beling dapat tumbuh dengan baik
CARA PENANAMAN

-     Buatlah rak untuk menaruh tanaman. Rak dapat terbuat dari kayu, papan atau bumbu. Model dan ukuran, dapat disesuaikan dengan selera. Umumnya berbentuk persegi panjang, segi tiga, atau dibentuk mirip anak tangga. Rak harus  kuat dan mudah dipindah-pindahkan.
-     Syarat pernbuatan rak itu tidak hanya kuat, namun juga fleksibel. Dapat dengan mudah diletakkan di mana saja, di teras samping, halaman depan, bahkan di dalam ruangan.
-     Siapkan wadah sebagai tempat menanam berupa pot bunga, poly bag, kaleng cat, bekas minyak pelumas, atau botol plastik minuman mineral
-     Isi wadah dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir dan bahan organik (pupuk kandang yang telah masak, bokashi dll) dengan perbandingan 1: 1: 1
-     Lakukan penanaman sesuai dengan jenis tanaman yang diinginkan
-     Letakkan pohon pada rak yang telah disiapkan. Tanaman yang banyak membutuhkan sinar matahari relatif lebih banyak seperti cabai, selada atau sawi diletakan pada bagian paling atas,  Tanaman yang relatif sedikit membutuhkan sinar matahari seperti ginseng, seledri atau kangkung diletakan di bagian tengah atau bawah.
-     Penyiangan, penyiraman, dan pemeliharaan lain dilakukan apabila diperlukan.




2 komentar:

  1. Sebenernya pingin banget bisa memanfaatkan tanah pekarangan dibelakang tapi kok pas butuh modal dan dlm perencanaan untuk Jual Tanah..Mantap gan infonya,thanks...

    BalasHapus